Sabtu, 25 Januari 2014

Ide "Catatan Rumah Ramah Rubella"

Rumah Ramah Rubella..

Semenjak bergabung dengan KEB, saya mulai lebih sering blogwalking. Ketika blogwalking di blog emak-emak member KEB tersebut, bertemulah saya dengan rumah emak hebat, Graciemelia. Membaca blognya, mendorong saya untuk terus-terus mengikuti halaman demi halaman yang tertulis di sana. Sampailah saya kepada artikel yang berjudul “Rumah Ramah Rubella”. Saya bahkan anda semua mungkin penasaran ketika mendengar R3. Apa sih R3 itu?

Rumah Ramah Rubella

Yuk, simak info yang saya dapat dari group facebook Rumah Ramah Rubella berikut ini:

Rumah Ramah Rubella adalah sebuah komunitas terbuka yang diperuntukkan khususnya bagi para orang tua dengan anak yang terkena Congenital Rubella Syndrome. Orang tua yang sekedar ingin tahu apa itu Congenital Rubella Syndrome dan dampaknya atau ingin tau tentang fisioterapi, pengasuhan, dari anak yang spesial juga boleh bergabung. Di sini kita semua berbagi, belajar, dan berkeluh kesah bersama.

'Rumah' adalah suatu tempat di mana kita merasa diterima oleh keluarga kita. 'Ramah' adalah attitude yang diharapkan antar sesama anggota keluarga. 'Rubella' mengacu pada Congenital Rubella Syndrome yang saat ini menjadi concern kita.

Jadi, harapannya adalah di Rumah Ramah Rubella ini kita tidak merasa sendiri melainkan memiliki sebuah keluarga yang sama-sama berjuang untuk melawan Congenital Rubella Syndrome dan membantu menyadarkan masyarakat tentang bahaya virus Rubella dan pentingnya tes TORCH serta vaksin MMR untuk mencegahnya.

Nah, sudah ada pencerahan kan apa itu R3? 

Mak Graciemelia membentuk R3 setelah aktif menulis tentang Aubrey putri pertamanya yang terkena Congenital Rubella Syndrome. Dari situ ada cukup banyak orangtua yang menghubungi mak Gracie untuk sekedar bertukar cerita tentang anaknya yang juga terkena Congenital Rubella Syndrome atau menanyakan langkah-langkah apa yang mereka harus ambil untuk menyembuhkan putra-putri mereka dan di mana mereka bisa menemukan dokter syaraf atau terapis untuk anak-anak mereka. Ada juga sekedar mengungkapkan unek-unek di mana mereka merasa sendiri dan merasa jatuh karena dicemooh lingkungan sekitarnya.

Menurut saya, terbentuknya R3 sungguh langkah mulia mak Gracie yang harapan ke depannya bisa meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat Indonesia tentang apa itu TORCH, bahaya dan cara pencegahannya. Saya dan mungkin banyak warga Indonesia yang lain sangat berharap banyak masyarakat luas bisa mengenal R3 agar lebih banyak lagi masyarakat yang tahu, sadar, dan peduli. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati?

Saran dan harapan saya untuk R3 adalah, Semoga suatu saat R3 bisa membuat buku “catatan rumah ramah rubella”. Kenapa saya ingin sekali ada “catatan rumah ramah rubella”? Karena melihat kesuksesan buku yang bertajuk catatan. Hehe. Misalnya Catatan Dahlan Iskan, catatan Si Boy, Catatan Ayah ASI, dan banyak lagi Catatan-catatan lainnya.

Buku yang bertema “catatan rumah ramah rubella” mungkin bisa sebagai tindak lanjut dari kesuksesan “Kalender Rumah Ramah Rubella”. Buku “catatan rumah ramah rubella” mungkin bisa berisi tentang: Mengenal TORCH, Bahaya dan Pencegahan, Sharing Orang Tua dengan anak yang terkena TORCH Kongenital, Sharing Ibu Hamil yang Survive dari TORCH, Sharing Pakar (dokter maupun terapis). Harapannya buku tersebut bisa digunakan sebagai media kampanye agar R3 semakin dikenal dan masyarakat lebih “melek TORCH”.

Semoga buku “catatan rumah ramah rubella” segera terbit dan Allah memudahkan tercapainya langkah mulia Mak Gracie dan teman-teman di R3. Aamiin. Semangat!!!



11 komentar:

  1. Balasan
    1. makasih mbak.. semoga bisa ikut mengedukasi masyarakat nantinya..
      eh eh eh
      aku pengen banget punya buku antologi mereka bicara fakta. Soalnya ada tulisan mbak dame juga.. hehe

      Hapus
  2. Sudah baca :) Keren mak idenya. Tengkyu yaaa :*

    @Mak Dame kayaknya ntar mau bikin GA nya juga deh, :p jadi kan mak? :*

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih mak Graciesudah berkunjung dan mengapresiasi.. ^_^

      Hapus
  3. Setuju, membuat buku catatan tentang Rumah Rubella biar semakin banyak lagi yang mendapatkan informasinya dan ada tempat yang dituju untuk bertanya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul sekali mak Indah.. semoga dengan adanya buku "catatan rumah ramah rubella", masyarakat Indonesia bisa teredukasi mengenai bahaya TORCH..

      makasih mak, sudah mampir dan meninggalkan jejak.. :)

      Hapus
  4. Kayak dibikin buku gitu ya Mak? Ah iya keren, semoga makin menginspirasi RRR :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya syifa.. lebih bagus kalo ada buku.. karena buku kan juga salah satu media promosi juga.. :)

      Hapus
  5. Oke mak idenya :) mudah2an nanti kita jadi pembeli pertamanya yaa..

    BalasHapus
  6. @RumahJurnalku: iya mak arifah,, mudah2an nanti terbit dan kita jadi pembeli pertama..

    BalasHapus

Keunikan Masjid Syech Sulaiman Lubis Alkholidy

Assalamualaikum wr. wb. Senin, 13 juni 2016 saya dan rombongan melakukan perjalanan dari kota padangsidimpuan menuju kabupaten mandaili...