Tampilkan postingan dengan label sabun. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sabun. Tampilkan semua postingan

Jumat, 03 Mei 2013

telepon, idola ibu-ibu


Selayaknya sabun batang yang sering kita lihat, tidak ada yang istimewa dengan sabun telepon. Sebelumnya saya sudah sering mendengar dari teman-teman maupun suami (dulu masih teman) yang berasal dari daerah Sumatera Utara tentang sabun ini. Pada dasarnya sabun telepon sama dengan sabun batang lainnya dari segi fungsi, yaitu sebagai pencuci pakaian dan piring serta peralatan dapur. Sabun ini diproduksi di Medan – Sumatera Utara dan area penjualannya pun hanya sebatas di Sumatera Utara dan sekitarnya. Jadi ketika saya datang ke Kota Padangsidimpuan, saat itulah saya melihat sendiri bagaimana penampakan sabun telepon yang dahulu saya hanya bisa dengar.
Ibu mertua, kakak ipar, dan keluarga saya yang lain selalu memasukkan sabun telepon ke daftar wajib belanja bulanan mereka. Bahkan, untuk sebagian besar penduduk Sidimpuan sabun ini masih menjadi pilihan utama. Awalnya saya sedikit mengunderestimate sabun ini, karena harganya murah, pasti kualitasnya juga kurang. Namun, itu tidak semuanya benar. Karena meskipun murah, sabun telepon cukup ampuh membersihkan noda membandel di pakaian maupun peralatan dapur.
Misalnya, ketika anak kami (Azzam) lahir, kami sempat kesulitan membersihkan noda pup yang kalau tidak segera dicuci akan meninggalkan bekas. Sabun telepon menyelamatkan kami (tsaaah,, lebay). Dengan menggosokkan sabun di bagian kain yang terkena pup, diamkan 10 menit, kucek dan...  voala!!! Noda pup hilang tak bersisa. Padahal sebelumnya saya pernah merendam popok yang terkena pup dengan detergen, namun noda pup masih meninggalkan bekas. Teknik cuci pup ini saya dapatkan dari ART si rumah kami yang memang sudah ahli di bidangnya (cuci mencuci).. hehe.
Saya jadi ingat lagi diskusi saya dan suami tentang sabun telepon waktu di bogor. Kira-kira seperti ini percakapannya...
R: dek, tau sabun telepon?
U: apaan tuh? Kalo sabun batang aku tahu, tapi yang sering aku lihat sepertinya merek wings deh atau ekonomi.
R: bukan. Emang sabun telepon. Dulu waktu kecil abang pernah lho mandi pake sabun telepon.. haha..
U: ah, serius?? Enggak gatel-gatel tuh?? Kan sabun batangan gitu bukannya ga boleh buat mandi ya?
R: yah,, gitu deh.. biasa aja sih.. lagian waktu itu namanya juga anak-anak, yang ada di kamar mandi, langsung aja pake.. hahaha..
U: ishh.. dasar ya.. (sambil penasaran gimana sih penampakan sabun telepon ini).
Dan, beberapa hari yang lalu. Ketika saya sedang iseng ketik “sabun telepon” di kolom pencarian google. Saya temukan beberapa tulisan di kaskus.com yang mengatakan bahwa sabun telepon yang saya bahas ini juga dapat menghilangkan jerawat. Woow, keren. Tapi ya, selama di Sidimpuan saya belum pernah sih mandi maupun cuci muka pake sabun telepon. Karena menurut saya setelah dipakai sabun ini meninggalkan rasa licin baik di tangan, lantai maupun piring kalau kurang lama membilasnya. 

hmm, bagi yang belum pernah melihat sabun telepon pasti muncul pertanyaan, bagaimana sih bentuk sabun telepon? apakah mirip telepon? 
coba kita lihat gambar berikut ini:

Sabun Telepon

yap,, ini penampakan sabun telepon.. hehe.. menurut saya, sabun ini enggak miri dengan telepon, karena bentuknya lebih mirip batu bata. hehe.. memang telepon genggam masa kini banyak yang berbentuk persegi panjang seperti batu bata (brick), tetapi sabun telepon tercipta jauh sebelum orang Finlandia menjajakan nokia ke seluruh dunia.. konon, semenjak suamiku belum lahir, sabun telepon sudah ada. lantas, kenapa demikian? 

Kemasan Sabun Telepon
entahlah, hanya Tuhan dan produsennya yang tahu... 

Keunikan Masjid Syech Sulaiman Lubis Alkholidy

Assalamualaikum wr. wb. Senin, 13 juni 2016 saya dan rombongan melakukan perjalanan dari kota padangsidimpuan menuju kabupaten mandaili...