Selayaknya sabun batang yang
sering kita lihat, tidak ada yang istimewa dengan sabun telepon. Sebelumnya
saya sudah sering mendengar dari teman-teman maupun suami (dulu masih teman)
yang berasal dari daerah Sumatera Utara tentang sabun ini. Pada dasarnya sabun
telepon sama dengan sabun batang lainnya dari segi fungsi, yaitu sebagai
pencuci pakaian dan piring serta peralatan dapur. Sabun ini diproduksi di Medan
– Sumatera Utara dan area penjualannya pun hanya sebatas di Sumatera Utara dan
sekitarnya. Jadi ketika saya datang ke Kota Padangsidimpuan, saat itulah saya
melihat sendiri bagaimana penampakan sabun telepon yang dahulu saya hanya bisa
dengar.
Ibu mertua, kakak ipar, dan
keluarga saya yang lain selalu memasukkan sabun telepon ke daftar wajib belanja
bulanan mereka. Bahkan, untuk sebagian besar penduduk Sidimpuan sabun ini masih
menjadi pilihan utama. Awalnya saya sedikit mengunderestimate sabun ini, karena harganya murah, pasti kualitasnya
juga kurang. Namun, itu tidak semuanya benar. Karena meskipun murah, sabun
telepon cukup ampuh membersihkan noda membandel di pakaian maupun peralatan
dapur.
Misalnya, ketika anak kami
(Azzam) lahir, kami sempat kesulitan membersihkan noda pup yang kalau tidak
segera dicuci akan meninggalkan bekas. Sabun telepon menyelamatkan kami
(tsaaah,, lebay). Dengan menggosokkan sabun di bagian kain yang terkena pup,
diamkan 10 menit, kucek dan... voala!!!
Noda pup hilang tak bersisa. Padahal sebelumnya saya pernah merendam popok yang
terkena pup dengan detergen, namun noda pup masih meninggalkan bekas. Teknik
cuci pup ini saya dapatkan dari ART si rumah kami yang memang sudah ahli di
bidangnya (cuci mencuci).. hehe.
Saya jadi ingat lagi diskusi saya
dan suami tentang sabun telepon waktu di bogor. Kira-kira seperti ini percakapannya...
R: dek, tau sabun telepon?
U: apaan tuh? Kalo sabun batang
aku tahu, tapi yang sering aku lihat sepertinya merek wings deh atau ekonomi.
R: bukan. Emang sabun telepon.
Dulu waktu kecil abang pernah lho mandi pake sabun telepon.. haha..
U: ah, serius?? Enggak
gatel-gatel tuh?? Kan sabun batangan gitu bukannya ga boleh buat mandi ya?
R: yah,, gitu deh.. biasa aja
sih.. lagian waktu itu namanya juga anak-anak, yang ada di kamar mandi,
langsung aja pake.. hahaha..
U: ishh.. dasar ya.. (sambil
penasaran gimana sih penampakan sabun telepon ini).
Dan, beberapa hari yang lalu.
Ketika saya sedang iseng ketik “sabun telepon” di kolom pencarian google. Saya
temukan beberapa tulisan di kaskus.com yang mengatakan bahwa sabun telepon yang
saya bahas ini juga dapat menghilangkan jerawat. Woow, keren. Tapi ya, selama
di Sidimpuan saya belum pernah sih mandi maupun cuci muka pake sabun telepon.
Karena menurut saya setelah dipakai sabun ini meninggalkan rasa licin baik di
tangan, lantai maupun piring kalau kurang lama membilasnya.
hmm, bagi yang belum pernah melihat sabun telepon pasti muncul pertanyaan, bagaimana sih bentuk sabun telepon? apakah mirip telepon?
coba kita lihat gambar berikut ini:
 |
Sabun Telepon |
yap,, ini penampakan sabun telepon.. hehe.. menurut saya, sabun ini enggak miri dengan telepon, karena bentuknya lebih mirip batu bata. hehe.. memang telepon genggam masa kini banyak yang berbentuk persegi panjang seperti batu bata (brick), tetapi sabun telepon tercipta jauh sebelum orang Finlandia menjajakan nokia ke seluruh dunia.. konon, semenjak suamiku belum lahir, sabun telepon sudah ada. lantas, kenapa demikian?
 |
Kemasan Sabun Telepon |
entahlah, hanya Tuhan dan produsennya yang tahu...