Sabtu, 18 Januari 2014

Behind The Scene Resensi Buku Wonderful Husband: Menjadi Suami Disayang Istri

Tergabung dalam grup Komunitas Emak Blogger (KEB) merupakan pengalaman yang luar biasa. Saya mendapatkan banyak informasi mengenai hal-hal baru, cerita tentang parenting, masak memasak, travelling dan masih banyak lagi. Saya mengikuti KEB ini, atas ajakan sahabat saya yaitu mak Rodame Napitupulu. Dia juga salah satu inspirator saya dalam dunia tulis menulis.

Pada suatu hari, Saya melakukan Blogg Walking (BW) ke blog2 emak2 member KEB. Sampailah ke blog Ibu Ida Nur Laela. Membaca satu tulisan beliau, saya tergerak untuk terus-terus menjelajahi setiap judul blognya. Akhirnya saya sampailah di tulisan “Lelaki yang Selalu Memberi Lebih”. Saya senang sekali dengan tulisan itu. Tulisan tersebut merupakan hadiah ulang tahun bu Ida untuk sang suami tercinta. Dan ternyata, di akhir tulisan, bu Ida membuat pertanyaan untuk pembaca. Pembaca bisa berkontribusi menjawab pertanyaan tersebut melalui kolom komentar. Pertanyaan ini berhadiah lho.. Hadiahnya adalah sebuah buku karangan Bapak Cahyadi Takariawan (suami bu Ida) yang berjudul Wonderful Husband: Menjadi Suami Disayang Istri untuk komentar terbaik pilihan pemilik blog.
  
Hmm,, akhirnya saya tergerak juga berkomentar. Bukan karena saya pengen menang dan pengen mendapat hadiah buku. Tidak, tidak hanya itu. Semenjak mulai bergabung di KEB, saya memang lebih sering meninggalkan komentar di blog yang saya baca dan menarik bagi saya. Jadi, motivasi saya sebenarnya untuk menambah teman di dunia per-blogger-an. Hehe.

Pengumuman pemenang dilakukan kira-kira dua minggu setelah posting dilakukan. Hari itu, ketika saya iseng-iseng kepo akun facebook bu ida, ternyata ada pengumuman komentar yang terpilih. Dan ternyata nama saya tercantum di pengumuman itu. Alhamdulillah. Alloh memberikan rizki berupa buku yang inshaAlloh penuh manfaat. Segera setelah itu saya hubungi ibu Ida melalui akun twitter untuk mengirimkan alamat saya.

Pengumuman Komentar Terbaik

Tidak lama setelah saya mengirimkan alamat, ibu Ida segera mengirimkan buku tersebut. Hari berganti hari. Sampai hitungan minggu, hingga akhirnya bu Ida menanyakan apakah bukunya sudah sampai atau belum. Saya juga menunggu dengan harap-harap cemas. Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu tiba, buku yang ditunggu-tunggu datang ke kantor saya. Alhamdulillah. Namun, saya terkejut, ternyata ibu Ida mengirimkan dua amplop. Saya buka satu-satu, isinya buku yang sama. Satu buku sudah dibuka dan ada pesan serta tanda tangan penulis. Satu buku lagi masih di dalam plastik. Segera saya hubungi ibu Ida, ternyata eh ternyata. Karena kiriman lama tidak sampai sampai, akhirnya bu Ida mengirim ulang. Jadilah hadiah buku yang saya terima adalah dua eksemplar.

Bu Ida berpesan kalau buku satu lagi boleh dihadiahkan kepada teman. Teman kantor saya, ibu Maya tertarik dengan buku itu. Jadilah buku satu lagi saya hadiahkan untuk bu Maya dan suami. Semoga bermanfaat ya ibu..

Alhamdulillah, terima kasih bu Ida...


Setelah buku datang, saya segera lembur untuk membaca dan memahami isi buku. Kemudian saya mencoba mengikuti Give Away yang diadakan oleh bu Ida yaitu Give Away Resensi Buku Wonderful Husband. Melalui proses panjang melawan kemalasan, akhirnya jadilah Resensi Buku Wonderful Husband:Menjadi Suami Disayang Istri. Semoga resensi yang saya buat bermanfaat. Minimal untuk saya sendiri. Syukur-syukur kalau juga bisa bermanfaat juga untuk pembaca. Aamiin.

5 komentar:

  1. Mak Utari, baca resensinya (plus liat fotonya, ehm..) aku jadi pengin deh kasih kado buku ini ke suamiku. Brati jago nih nulis resensi, pas banget bikin pembaca penasaran :)

    BalasHapus
  2. Terima kasih mak Pritha atas kunjungannya.. ^_^

    Bukunya emang TOP mak menurut saya. Banyak pelajaran yang bisa kita petik bersama suami. Jadi menurut saya tidak hanya suami saja yang perlu baca.. Kita juga mak.. hehe..

    BalasHapus
  3. Wah, selamat ya Mak
    Mau ikutan GA-nya juga, lagi baca bukunya :)
    Salam kenal dari Semarang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih mak Esti atas kunjungannya..
      Salam kenal juga dari Kendal..

      Semoga sukses ya mak untuk GA yang akan diikuti.. :)

      Hapus
  4. eh ternyata diriku belum meninggalkan jejak dimari. Ya Allah terharu, kangen kamu nulis dan ngeblog lagi loh say :)

    BalasHapus

Keunikan Masjid Syech Sulaiman Lubis Alkholidy

Assalamualaikum wr. wb. Senin, 13 juni 2016 saya dan rombongan melakukan perjalanan dari kota padangsidimpuan menuju kabupaten mandaili...